Sabtu, 25 Oktober 2014

assalamualakum wr wb


http://nanaseptia.blogspot.com

hari ini saya akan mereview blog milik nana, nana ne temen satu lokal gue,
menurut gue tampilan desain yang ada di blog nana ni cukup bagus, gambar latar belakng cukup lucu sih, isi blognya juga cukup menarik. tapi mash bagus isi blog gue donk , hehe ,dan isi blog nya juga sangat bermanfaat bagi pembaca
cukup sekian ya review blog ini ,


assalamualaikum wr wb 

 selamt datang di blog saya
hari ini saya saya akan mereview blog http://farmbusiness.blogspot.com 
nah, blog ini membahas tentang petani berwirausha,jadi petani membuat bisnis pertanian. klok kamu mw searching blog ini lo gx bakal nemuin keleletan dalam loading,

cukup sekian ya , kalau lebih tau silahkan baca blognya 

Kamis, 23 Oktober 2014


Assalamualaikum wr.wb Hy Guys..

Selamat datang kembali di blog gue yaitu di konyolbang Blog tapi tenang guys review2 guwa gak berisi kekonyolan belaka.
Pada kali ini gue akan mereview sebuah blog yaitu : blog http://47japanesefarms.com

Blog ini menceritakan tentang pertanian di jepang, blog ini sebenernya memiliki isi yang baguus, tapi template dan isinya kurang begitu bagus dan agak rumit . Tapi walau isinya kurang bagus tapi blog ini sangat bagus di untuk di pelajari


Sekian review dari gue guys.. selamat bertemu di blog gue selanjutnya :D 


Assalamualaikum wr.wb. Hy Guys

welcome to my blog guys..
Hari ini, gue akan mereview blog http://www.organicfarmingblog.com/gardening-good

Blog ini menceritakan tentang manfaat berkebun, kalau pengen tau infonya ya gak usah mikir mikir lagi guys yuk serbu blognya :)

Ok sekian review gue tentang saran blog gue. semoga bermanfaat :)



 assalamualakum wr wb

ya kali ini saya akan mereview tugas yang di berikan dosen saya , blog yang saya review adalah http://www.blogriculture.com/ ,

menurut saya blog ini sangat menarik , dari segi tampilan , tapi untuk membaca isi beritanya harus membuka satu persatu , itu akan menyusahkan para pembaca , apalagi yang membuka blog ini melalui telepon genggam.

menurut saya cuman itu , jadi saya ucapkan terima kasih atas kunjunganya
thanks
assalamualaikum wr wb

hallo guys, kali ini saya mau posting tentang pertanian/pangan .
nah , di blog gua kali ini saya akan membahas tentang  http://www.smallfarmcentral.com/blog , nah gue di tugasin sama dosen untuk review beberapa masalah pertanian/pangan. nah di blog ini gue jamin lo gx bakal ada yang nemui lelet, pending dalam loading, tapi lo sblumnya cek kecepatan internet lo.....

nah guys menurut gua postingan gua belom terllu profesioonal , namnya gua juga baru belajar , bukanya gue rendahin diri tapi kenyataan hehehe ....
nah itu menurut pandangan gue , lo kan pasti beda ,,,,,,

menurut sudut pandang gua , cukup bagus , gua sih agak paham , gua pahamnya cuman sama gamabar gambarnya doank heheh

cukup sekian ya guys ,terimaksih
......

Rabu, 22 Oktober 2014

http://sklnart.blogspot.com

who : dwi prastyo
what :cara membuat grafiti
when : kamis 16 oktober 2014
why : tampilanya sangat bagus , dapat di mengerti para pembaca
how :


 http://carboni46.blogspot.com/

who : yogi prima rahardiyansyah
what : skateboard
when : 00.09
why :menjelaskan bagaimana bermain skate
how : kontras warna terllu cerah, sangat bagus

http://mengkolkanankiri.blogspot.com/

who : dyas wisnu wirawan
what : lirik lagu dan kunci gitar
when :00:39
why :menjelaskan bagaimana  bermain gitar dan kunci gitar
how :tampiolan sangat bagus, menarik sih


http://mengkolkanankiri.blogspot.com/

who : widi siswanto
what : kebijakan pertanian di bantul
when : 16 oktober 2014
why : menjelaskan pertanian yang ada di daerah bantul
how : tampilan kurang bagus , terllu cerah kontrasnya

http://riaedisusanto.blogspot.com/

who : ria edy susanto
what : kebijakan pertanian lokal indonesia
when : 16 oktober 2014
why : kebijakan lokal yang ada di indonesia
how : tampilan bagus , tema sangat bagus

Rabu, 15 Oktober 2014

menganalisi kebijakan pertanian di indonesia (pusat atau daerah )


 analisis kebijakan pertanian di provinsi riau

Pembangunan pertanian di Propinsi Riau memiliki arti penting tidak hanya disebabkan karena kawasan ini merupakan kawasan potensial untuk pengembangan berbagai komoditi pertanian, akan tetapi juga karena sektor pertanian masih merupakan mata pencaharian utama sebahagian besar masyarakat Riau khususnya di pedesaan yaitu mencapai 48,08 persen dari total penduduk Riau. Berdasarkan gambaran tersebut maka selayaknyalah jika sektor pertanian mendapatkan perhatian serius dari seluruh masyarakat dan pemerintah di Propinsi Riau terlebih lagi jika dikaitkan dengan pelaksanaan otonomi daerah yang secara bertahap telah dimulai sejak tahun 2000 yang lalu. Otonomi daerah sebagai wujud implementasi peralihan dari sistem pemerintahan sentralistik ke pemerintahan yang desentralistik, disamping merupakan suatu peluang besar bagi pemerintah dan masyarakat Riau akan tetapi juga merupakan tantangan besar khususnya bagi sektor pertanian di Propinsi Riau. Kemampuan seluruh masyarakat dan pemerintah daerah dalam memanajemen segenap potensi sumberdaya alam dan sumberdaya manusia yang dimiliki merupakan syarat penting yang harus menjadi fokus perhatian semua pihak khususnya dalam perencanaan pembangunan Riau ke depan, sehingga segenap kemampuan sumberdaya dan sumberdana dapat dioptimalkan pemanfaatannya untuk mencapai pemerataan kesejahteraan masyarakat. Mengacu kepada kondisi tersebut, maka diperlukan penentuan sektor pertanian prioritas di Propinsi Riau yang diharapkan akan dapat mendorong sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi Riau dan memberikan multiplier effect kepada sektor-sektor pembangunan yang lain.

Dilatar belakangi kondisi tersebut, rumusan permasalahan dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana aparat perencanaan di Propinsi Riau menyusun perencanaan pembangunan pertanian di era otonomi daerah. (2) Bagaimana strategi pembangunan pertanian Propinsi Riau di era otonomi daerah. (3) Subsektor apa yang menjadi prioritas pembangunan sektor pertanian Propinsi Riau di era otonomi daerah. (4) Faktor-faktor apa yang masih menjadi permasalahan pembangunan pertanian Propinsi Riau di era otonomi daerah. (5) Alternatif solusi apa yang dapat diberikan untuk mengatasi permasalahan pembangunan pertanian Propinsi Riau di era otonomi daerah. (6) Berapa besar kontribusi sektor pertanian dalam pembangunan Propinsi Riau di era otonomi daerah.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui sektor pertanian prioritas dari perencanaan pembangunan pertanian Propinsi Riau di era otonomi daerah. (2) Identifikasi permasalahan pembangunan sektor pertanian Prioritas Propinsi Riau di era otonomi daerah. (3) Merumuskan alternatif strategi pembangunan sektor pertanian prioritas di era otonomi daerah. Dari hasil kajian penelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan (sumbangan pemikiran) bagi pemerintah daerah khususnya dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan pertanian Propinsi Riau di era otonomi daerah dan sekaligus sebagai referensi dalam bentuk data dasar (data base) bagi penelitian lebih lanjut pada bidang strategi perencanaan pembangunan pertanian di era otonomi daerah. Kajian penelitian ini dibatasi hingga pada tahap perencanaan pembangunan pertanian di Propinsi Riau khususnya di era otonomi daerah. Penelitian diawali dengan penentuan sektor pertanian prioritas Propinsi Riau dengan indikator tingkat pendapatan regional dari masing-masing subsektor, kemudian diidentifikasi permasalahan pembangunan yang dihadapi dan pada akhirnya dirumuskan alternatif strategi pembangunan pertanian prioritas yang dapat diterapkan di era otonomi daerah. Sektor pertanian yang dimaksud didalam penelitian ini adalah pertanian dalam arti luas yang meliputi subsektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura, subsektor perikanan, subsektor peternakan, subsektor perkebunan dan subsektor kehutanan.

Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif yang merupakan jenis penelitian studi kasus. Data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder yang berasal dari dinas/instansi di propinsi yang terkait langsung dengan proses perencanaan pembangunan sektor pertanian di Propinsi Riau, Lembaga Swadaya Masyarakat dan Perguruan Tinggi. Untuk menentukan sektor pertanian prioritas di Propinsi Riau digunakan metoda kuantitatif dengan menggunakan analisis Shift Share dan analisis Location Quotients (LQ), sedangkan untuk merumuskan alternatif strategi pembangunan pertanian prioritas yang telah diketahui digunakan analisis SWOT.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis shift share yang kemudian diperluas dengan menggunakan analisis location quotients (LQ) diketahui bahwa sektor pertanian prioritas pertama Propinsi Riau di era otonomi daerah adalah subsektor perikanan., yang dibagi kedalam dua kelompok besar yaitu subsektor perikanan darat terdiri dari kegiatan budidaya dan penangkapan di perairan umum serta subsektor perikanan laut terdiri dari budidaya laut dan kegiatan penangkapan di laut. Pemilihan subsektor perikanan sebagai sektor pertanian prioritas pertama di Propinsi Riau ini didasarkan pada hasil analisis Shift Share yang menunjukkan nilai Regional Share (S) positif, Proportional Shift (Sp) positif dan Differential Shift (Sd) positif. Nilai positif tersebut menunjukkan bahwa subsektor perikanan mempunyai pertumbuhan regional yang lebih cepat jika dibandingkan dengan pertumbuhan sektor pertanian secara nasional, sektor pertanian Riau juga terspesialisasi pada subsektor perikanan yang secara nasional tumbuh lebih cepat dan secara keseluruhan subsektor perikanan memiliki daya saing kuat dibanding dengan subsektor yang sama pada tingkat nasional. Hasil perhitungan dengan menggunakan analisis Location Quatient (LQ) untuk menentukan subsektor basis dan non basis menunjukkan bahwa subsektor perikanan merupakan subsektor basis karena memiliki nila rata-rata LQ = 2,00 dan semestinya dijadikan sebagai prioritas pembangunan sektor pertanian Propinsi Riau.

Beberapa permasalahan pokok pembangunan subsektor perikanan darat Propinsi Riau di era otonomi daerah adalah (1) Struktur usaha perikanan masih didominasi oleh perikanan rakyat dengan produktivitas dan kualitas hasil (produk) perikanan rendah. (2) Kelembagaan perikanan rakyat masih kurang berkembang terutama dalam kegiatan-kegiatan usaha yang diharapkan akan dapat mendukung struktur permodalan petani ikan. (3) Kegiatan kemitraan usaha perikanan yang melibatkan usaha berskala menengah dan besar dengan kelompok petani ikan rakyat masih kurang berkembang. (4) Masih rendahnya minat investor dalam menanamkan modalnya terutama pada industri perikanan yang membutuhkan permodalan yang cukup besar dan penguasaan teknologi tinggi. (5) Dalam penyediaan sarana produksi (penyediaan pakan) masih menghadapi kendala terutama karena keterbatasan modal dan keterampilan petani ikan rakyat. Permasalahan pembangunan subsektor perikanan laut di Propinsi Riau adalah (1) Tingkat pengetahuan dan keterampilan wanita nelayan dan taruna nelayan masih cukup rendah. (2) Pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan masih kurang merata.. (3) Sistem kelembagaan petani nelayan rakyat masih lemah sehingga posisi tawar rendah dan cendrung hanya menjadi permainan para taoke. (4) Masih tingginya tingkat pencurian hasil laut terutama di kawasan Laut Cina Selatan dan di Sekitar Selat Malaka. (5) Kerusakan lingkungan perairan baik yang disebabkan oleh manusia maupun faktor alam (bencana alam). Disamping berbagai permasalahan tersebut, terdapat permasalahan lain yang dirasakan sangat mengganggu yaitu masih tingginya ego sektoral dan ego kabupaten dari institusi terkait. Hal ini antara lain disebabkan oleh adanya kesalahan persepsi dari makna kewenangan seperti yang dimaksud dalam UU No. 25 tahun 1999. Hal ini menyebabkan beberapa program yang telah disepakati bersama kurang mendapat perhatian serius dari beberapa Kabupaten/kota dan masih menganggap kegiatan/program tersebut sebagai kegiatan/program milik propinsi.

Dengan menggunakan Matrik SWOT dapat dirumuskan alternatif strategi pembangunan perikanan darat, yaitu (1) Peningkatan produktivitas perikanan rakyat melalui upaya pemberdayaan masyarakat. (2) Penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana perikanan. (3) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia perikanan darat. (4) Memfasilitasi pengembangan unit-unit usaha pengolahan pakan rakyat (5) Pemberian bantuan teknis dan permodalan kepada kelompok tani perikanan. Sedangkan alternatif strategi pembangunan perikanan laut adalah (1) Strategi pengembangan agribisnis perikanan rakyat terpadu. (2) Penyediaan dan pengembangan sarana dan prasarana pendukung usaha perikanan laut. (3) Peningkatan kualitas sumberdaya manusia perikanan laut. (4) Menstimulasi usaha budidaya perikanan laut. (5) Peningkatan pengelolaan dan perlindungan sumberdaya perikanan laut dan (6) Penumbuhan dan pembinaan kelembagaan perikanan rakyat.

Kesimpulan yang diperoleh berdasarkan kajian dan analisis yang telah dilakukan adalah bahwa subsektor perikanan merupakan sektor pertanian prioritas pertama dan harus mendapat dukungan sumberdaya dan sumberdana yang lebih optimal. Secara umum permasalahan pembangunan subsektor perikanan baik perikanan darat maupun perikanan laut di era otonomi daerah adalah rendahnya kualitas sumberdaya manusia baik pelaku maupun pembina perikanan rakyat, rendahnya kemampuan petani nelayan untuk akses ke sumber modal, sistem kelembagaan petani nelayan yang kurang berjalan dengan baik, keterbatasan sarana dan prasarana pendukung usaha perikanan serta ego sektoral dan ego kabupaten yang masih kental sehingga koordinasi pembangunan perikanan belum dapat berjalan seperti yang diharapkan, disamping itu kasus-kasus pencurian hasil laut dan ancaman pencemaran/kerusakan lingkungan menjadi hal yang perlu terus diwaspadai khususnya oleh subsektor perikanan laut di Propinsi Riau. Berdasarkan isu strategis yang telah diidentifikasi, maka pilihan kebijakan pokok pembangunan subsektor perikanan darat adalah strategi peningkatan kualitas dan produktivitas perikanan rakyat melalui upaya pemberdayaan masyarakat, sedangkan pilihan kebijakan pokok subsektor perikanan laut adalah strategi menstimulasi usaha budidaya perikanan laut.

Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat diajukan beberapa saran yaitu (1) Aparat perencanaan di Propinsi Riau di dalam merumuskan kebijakan pembangunan pertanian sebaiknya mulai mengacu kepada pengembangan subsektor prioritas yaitu subsektor basis yang memiliki kinerja perekonomian yang baik, sehingga setiap program pembangunan yang diluncurkan terfokus pada kegiatan strategis yang sesuai dengan arah kebijakan pembangunan daerah yang telah ditetapkan. (2) Pemerintahan daerah Kabupaten/kota sebaiknya konsisten dengan komitmen Program Pengembangan Kawasan Sentra Produksi Perikanan di Propinsi Riau sebagai salah satu kebijakan pembangunan perikanan daerah, sehingga implementasi rencana tindak (action plan) program dapat mencapai tujuan dan sasaran seperti yang diharapkan. (3) Peran aktif dari lembaga pemerintahan desa/kelurahan untuk dapat melibatkan LKMD, LMD, pemuka adat dan masyarakat dalam proses penyusunan kegiatan pembangunan ditingkat paling bawah (Musbangdes) seharusnya dapat lebih ditingkatkan, hal ini dimaksudkan untuk mencegah upaya-upaya rekayasa program/kegiatan pembangunan. (4) Agar penentuan sektor pertanian prioritas lebih akurat maka disamping analisis Shift Share dan analisis Location Quotient (LQ), sebaiknya juga digunakan analisis Input-Output (I-O) sehingga dapat dilihat keterkaitan (Linkage) antar subsektor dalam upaya memahami kompleksitas perekonomian serta kondisi yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan antara penawaran dan permintaan. (5) Indikator yang digunakan dalam penentuan sektor pertanian prioritas sebaiknya tidak hanya dari aspek pendapatan regional tapi juga aspek kesempatan kerja (Employment) sehingga sejalan dengan konsep pemberdayaan ekonomi rakyat yang menjadi komitmen pemerintah daerah.



sumber :http://elibrary.mb.ipb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=mbipb-12312421421421412-abdullahma-358

pertanian berbasis kearifan lokal

 pertanian berbasis kearifan lokal


Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), 

meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.

Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor – sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto.

Kelompok ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukungnya. Inti dari ilmu-ilmu pertanian adalah biologi dan ekonomi. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi, permesinan pertanian, biokimia, dan statistika, juga dipelajari dalam pertanian. Usaha tani (farming) adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh “petani tembakau” atau “petani ikan”. Pelaku budidaya hewan ternak (livestock) secara khusus disebut sebagai peternak.

mengatakan bahwa kearifan lokal (local genius) adalah kebenaran yang telah mentradisi atau ajeg dalam suatu daerah. Kearifan lokalmerupakan perpaduan antara nilai-nilai suci firman Tuhan dan berbagai nilai yang ada.Kearifan lokal terbentuk sebagai keunggulan budaya masyarakat setempat maupunkondisi geografis dalam arti luas. Kearifan lokal merupakan produk budaya masa laluyang patut secara terus-menerus dijadikan pegangan hidup. Meskipun bernilai lokaltetapi nilai yang terkandung didalamnya dianggap sangat universal

 Di Propinsi Sumatera Barat yang sering juga disebut dengan Ranah Minang, juga terdapat beberapa jenis Kearifan Lokal yang berkaitan dengan pengelolaan Hutan Tanah dan Air diantaranya Rimbo Larangan, Banda Larangan, Tabek Larangan, Mamutiah Durian, Parak, Menanam Tanaman Keras sebelum Nikah, Goro Basamo dan masih banyak lagi yang lainnya.

beberapa  contoh pemberdayaan berbasis lokal :

 Banda Larangan ( Sungai, Anak Sungai / Kali Larangan ) merupakan suatu aliran sungai yang tetap dijaga agar tidak tercemar dari bahan atau benda yang bersifat dapat memusnahkan segenap binatang dan biota lainnya yang ada di aliran sungai sehingga tidak menjadi punah, seperti halnya warga masyarakat tidak boleh menangkap ikan dengan cara Pengeboman, memakai racun, memakai aliran listrik dan lain sebagainya. Untuk panen Ikan dari Banda Larangan tersebut, pihak Pemangku Adat dan Aparat Nagari melaksanakan dengan cara membuka larangan secara bersama-sama masyarakat untuk kepentingan bersama dan hasilnya selain untu masyarakat juga sebahagian untuk KAS Nagari. Biasanya Banda Larangan ini dibuka sekali setahun atau sekali dua tahun tergantung kesepakatan Para Pemangku Adat.

Tabek Larangan ( tebat larangan )
Yaitu Kolam air yang dibuat secara bersama oleh masyarakat pada zaman dulu dengan tujuan untuk persediaan air bagi kepentingan masyarakat dan didalam Tabek tersebut juga dipelihara berbagai jenis ikan, saat untuk membuka Tabek Larangan tersebut sama dengan seperti di Banda Larangan.


 sumber :
1. blog.umy.ac.id/khasansyamsi/pemberdayaanpetaniberbasiskearifanlokal/
2. www.academia.edu/4145765/pengertian_kearifan_lokal 
3.  afinus.filsafat.ugm.ac.id/index.php?option=com_content&view=article&id=77%3Akearifan-lokal-di-ranah-minang&catid=40%3Akearifan-lokal&Itemid=59

wisata pulau komodo




WISATA PULAU KOMODO FLORES

Khusus menangani semua jasa wisata ke pulau Komodo dan pulau Flores yang berbasis wisata alam dengan fokus kegiatan petualangan untuk melihat langsung binatang Komodo/Varanus Komodoensis, diving atau snorkeling ditaman nasional Komodo, memancing, kampung-kampung adat yang masih asli, pendakian alam pulau Flores, kehidupan masyarakat pedalaman, kehidupan masyarakat sehari-hari, Fosil manusia purbakala/Homo Floresiensis/Flores hobbits, 17 pulau di Riung, Danau Tiga warna Kelimutu, kampung adat primitive Wae Rebo dan Bena serta berbagai keindahan alam pulau Flores. 

Ini salah satu biro perjalanan wisata pulau komodo , flores


PT. Komodo mega wisata selain menyiapkan paket wisata Komodo dan Flores juga melayani pemesanan hotel, penyewaan kapal angkutan wisata ke taman nasional Komodo, sewa kendaraan/bis ber AC di pulau Flores, pemandu wisata dan berbagai permintaan lain untuk perjalanan wisata anda.

PT. Komodo mega wisata adalah biro perjalanan wisata dari kota Labuan Bajo pulau Flores merupakan tour operator lokal yang mempunyai pengalaman lebih dari puluhan tahun menangani kegiatan wisata ke pulau Komodo dan pulau Flores. 

                 

 beberapa kendaraan wisata yang tersedia ...

pulau komodo juga mempunyai pemandangan yang sangat indah ,pulau komodo juga sudah menjadi warisan budaya dunia yang berada di indonesia yang berada di indonesia bagian timur tepatnya di NTT (Nusa tenggara timur )  visit indonesia 2014..